Kerawanan Narkoba di NTT Peringkat Lima Nasional

  • Whatsapp

KUPANG—LINTASNTT.COM: Badan Narkotika Nasional (BNN) menempatkan Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai daerah dengan kerawanan peredaran narkoba peringkat lima nasional.

Hal itu terkait peredaran narkoba di daerah ini yang terus meningkat. Narkoab diselundupan melalui pintu perlintasan RI-Timor Leste di Kabupaten Belu serta dari daerah lainnya di Indonesia. Kondisi geografis da demografi NTT yang terdiri dari pulau-pulau, menyulitkan pengawasan.

Direktur Pascarehabilitasi, Deputi Bidang Rehabilitasi BNN Suyono mengatakan itu kepada wartawan di Kupang, Kamis (29/8). Data narkoba di NTT sampai 2011 menyebutkan 42.461 penduduk di daerah ini memakai narkoba.

Dari jumlah itu, 13.724 orang di antaranya baru pernah mencoba memakai narkoba, 19.048 orang memakai narkoba secara teratur, dan 420 orang tercatat sebagai pecandu narkoba suntik. Sampai Juni 2013, pengguna narkoba di NTT telah mencapai 60.992 orang. “Peringkat kerawanan narkoba di NTT naik setelah terjadi penangkakan penyelundupan narkoba di perbatasan Timor Leste,” kata Dia.

Seperti diketahui pada 2012, Polda NTT menangkap empat sindikat narkoba yakni Siswi Afriani, Ende Suhendra, Mainh Tolib dan Hasti Sari di sebuah hotel di Kupang seusai menjemput sabu-sabu sebanyak lima kilogram yang dikirim dari Dili, Timor Leste. Sabu-sabu tersebut sebelumnya dikirim dari Malaysia menggunakan kapal laut. Tiga sindikat itu sudah diterbangkan ke Jakarta bersama barang bukti sabu-sabu. Sesuai keterangan yang diperoleh polisi, sebelum tertangkap, keempat sindikat sudah enam kali menjemput narkoba dari Dili sebelum dikirim lewat kapal ke Jakarta.
.
Polda Nusa Tenggara Timur mensinyalir ada tiga pintu masuk narkoba ke daerah itu yakni Perbatasan RI-Timor Leste, Pelabuhan Lorens Say di Maumere, Kabupaten Sikka, dan Palabuhan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat. Tiga pintu tersebut kini sedang diawasi aparat keamanan. (Sumber:Metrotvnews.com/Palce Amalo)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.