Kupang–Sebanyak 163 nelayan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur menerima kartu asuransi nelayan dari Wali Kota Jonas Salean, Jumat (19/5).
Penyerahan kartu asuransi nelayan dilakukan di Kawasan Terpadu Nelayan Nunbaun Sabu. Asuransi nelayan sebagai jaminan perlindungan nelayan saat melakukan aktivitas penangkapan ikan di laut dengan premi sebesar Rp175.000.
Kartu asuransi ini juga sebagai upaya dari pemerintah untuk melindungi nelayan dari migrasi nelayan andon yang menangkap ikan di perairan Kupang tanpa izin.
“Di kemudian hari, hanya nelayan pemegang kartu yang boleh menangkap ikan di perairan daerah ini,” katanya.
Puluhan nelayan penerima kartu asuransi itu merupakan bagian dari 5.459 nelayan di Kota Kupang. Dengan demikian masih banyak nelayan yang belum mendaftar untuk mengikuti program ini.
Dengan perlindungan tersebut, nelayan diharapkan lebih produktif karena peningkatan produksi perikanan akan berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan nelayan.
Jonas mengatakan ahli waris nelayan peserta asuransi yang meninggal akan memperoleh santunan sebesar Rp200 juta, sedangkan nelayan yang cacat permanen karena kecelakaan di laut diberi santunan Rp100, dan santuan untuk obat-obatan sebesar Rp20 juta.
Pelaksana Tugas Dinas Perikanan Kota Kupang Djamal Mila Meha mengatakan pihaknya akan menyiapkan anggaran pada untuk pengadaan mesin khusus percetakan kartu asuransi nelayan.
Dia menyebutkan profesi nelayan memiliki risko tinggi seperti saat menangkap ikan pada cuaca buruk. Namun banyak nelayan belum menjadi peserta asuransi. “Kendalanya sosialisasi tentang manfaat kartu asuransi masih kurang dan dinas perikanan belum memiliki mesin cetak kartu,” katanya.
Pada penyerahan kartu asuransi tersebut, Jonas juga meresmikan kawasan terpadu nelayan Nunbaun Sabu. Di dalam kawasan ini terdapat bagunan antara lain pondok informasi dan kedai pesisir. (gma)
