Kupang–Presiden Joko Widodo disambut unjuk rasa puluhan mahasiswa di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (230/7).
Mahasiswa yang tergabung dalam Forum Peduli Keadilan dan Kemanusiaan (Forpekk) menggelar unjuk rasa di depan Polda NTT
Namun unjuk rasa mahasiswa tidak sampai menganggu puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-23 yang dihadiri Jokowi. Lokasi unjuk rasa berjarak sekitar 400 meter dari lokasi peringatan Harganas.
Koodinator mahasiswa Leonardus Lian Liwun mengatakan aksi itu bertujuan mendesak Presiden Jokowi segera memoratorium pengiriman tenaga kerja ke luar negeri sampai adanya perbaikan regulasi yang lebih memadai.
“Kami minta Presiden Jokowi untuk segera menetapkan human trafficking (perdagangan manusia) sebagai extraordinary crime (kejahatan luar biasa),” kata Leonardus.
Selain itu lanjut Leonardus, pihaknya menuntut pemerintah provinsi NTT segera membentuk relawan kemanusiaan dalam rangka memberikan pemahaman kepada masyarakat soal bahaya perdagangan manusia. Forpekk terdiri dari organisasi kepemudaan PMKRI, GMNI, GMKI dan IPPMAL itu dijaga ketat oleh aparat kepolisian.
Polisi berjaga-jaga guna mengantisipasi mahasiswa masuk ke lokasi peringatan Harganas. Akibatnya terjadi aksi saling dorong antara mahasiswa dan polisi sebelum membubarkan diri. (gma)
