IWABA NTT Berbagi Kasih bersama Anak Yatim, Lansia dan Janda

  • Whatsapp
Iwabi NTT Foto Bersama Anak Yatim

Kupang–Ikatan Wanita Bank (IWABA) NTT melakukan kunjungan sosial ke Panti Asuhan Yayasan Kasih Agape di Kelurahan Belo, Kota Kupang, Senin (14/12).

Kunjungan itu dalam rangka memperingati Hari Ibu dan Natal 2015. Di sana, Iwabi menyerahkan bantuan sembako berupa 200 kilogram beras, telur, perlengkapan mandi, goodies bag untuk anak-anak yatim piatu yang berisi susu kotak, perlengkapan alat tulis, handuk dan snack.

Ketua Persatuan Istri Pegawai Bank Indonesia (PIPEBI) Florina Sinaga mengatakan kegiatan itu terselenggara atas kontribusi sumber dana dari berbagai pihak diantaranya BMPD NTT, Bank NTT, PIPEBI, BNI, Bank Mandiri, BPR Pitoby, BPR Christa Jaya, BRI dan Panin Bank.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Panti Asihan Kasih Agape Belo yang telah mengizinkan IWABA NTT untuk melakukan kunjungan kepada berbagai pihak, khususnya para kontributor dana serta seluruh panitia dan pengurus IWABA yang telah mempersiapkan kegiatan tersebut sehingga dapat berjalan dengan lancar,” ujarnya.

Ketua Panitia bakti sosial (baksos) IWABA Rita Lay Rotu, mengatakan pihaknya juga mengunjungi Kelompok Lansia Paroki St Familia di Kelurahan Sikumana. “Kami ingin berbagi kasih terhadap sesama khususnya lansia dan yatim piatu,” kata Dia.

Pastor Paroki St. F amilia Sikumana Sebastian Kefi dan Pengelola Panti asuhan Kasih AgapeStefanus LangkamengĀ  menyambut bergembira bantuan Iwabi tersebut.

Para janda, duda, dan lansia tersebut menjalani keseharian hidup mereka dengan berjualan di pasar Inpres Naikoten. Begitu pula anak-anak yatim-piatu. Saban pagi mereka bangun pukul 05.00 kemudian berdoa bersama dan berkumpul lagi untuk berdoa pada pukul 18.00.

“Kami sampaikan terima kasih dengan tulus kepada IWABA NTT yang telah berbagi kasih bersama anak-anak yatim piatu, janda, duda, dan lansia,” kataya.

Katharina Nono Malo, salah satu lansia yang menjanda sejak 2009 mengaku ia setiap hari ia dibantu dua anaknya yang sudah dewasa. Menurut Katharina, kegiatan sosial itu baru pertama kali dilakukan di St. Petrus Haukoto, paroki St Familia Sikumana Kupang. (*)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.