Ini Penjelasan Nakhoda Tentang Tenggelamnya Fery Dharma Kencana

  • Whatsapp
Kapal Fery Dharma Kencana Dipotret Sebelum Tenggelam di Perairan Pulau Bidadari/Foto: Media Indonesia

Labuan Bajo–Nakoda fery Dharma Kencana VIII, Wagimin mengatakan ia mengarahkan kapal melintasi melintasi perairan Pulau Bidadari Sabolo karena GPRS menunjukkan kedalaman air laut di perairan itu mencapai lebih dari 50 meter.

Kedalaman 50 meter memungkinkan kapal bergroston 5.257 itu bisa melintas.

“Tiba tiba saja terdengar bunyi gesekan besar, kapal berhenti mendadak mesin kapal langsung padam, termasuk sejumlah penerangan. Kapal kandas dengan kemiringan 10 derajat,semua anak buah kapal dikerahkan membantu penumpang,” ujarnya seperti dikutip Media Indonesia.

Namun terkait dugaan kelalaian dirinya, Wagimin enggan berkomentar. “Ya ini musibah yang tak direncanakan,” ucapnya.

Sementara itu Kepala Syahbandar Labuan Bajo Usman Husein mengatakan musibah karamnya kapal fery Roro murni kelalaian nahkoda.

Pasalnya menurut Dia, kapal dilengkapi berbagai fasilitas, termasuk GPRS yang berfungsi untuk memantau kedalaman dasar laut dan hal lain yang menunjang navigasi pelayaran.

“Ini benar-benar kelalaian nahkoda kapal,”ucap Usman.

Dalam musibah ini tidak ada korban jiwa. Semua penumpang berhasil dievakuasi oleh tim gabungan yang terdiri dari Basarnas,TNI AL, AD, Polri, dan pihak syahbandar termasuk nelayan. (sumber: media indonesia)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.