Hati-Hati, Tinggi Gelombang di Perairan NTT 4 Meter

  • Whatsapp
Kondisi Pelabuhan Bolok, Sabtu (3/1). Foto: Gamaliel
Kondisi Pelabuhan Bolok, Sabtu (3/1). Foto: Gamaliel

Kupang—Lintasntt.com: Cuaca buruk masih menerjang perairan Nusa Tenggara Timur (NTT) sampai Sabtu (3/1).

Sesuai laporan Badan Meteorolgi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tinggi gelombang di perairan daerah itu meningkat jadi empat meter dari satu hari sebelumnya berkisar 1,5-2 meter.

Begitu pula kecepatan angin meningkat sampai 34 knot per jam dari sebelumnya 20 knot per jam. Cuaca buruk dipicu tekanan rendah yang muncul di bagian selatan Nusa Tenggara Barat (NTB) yang membawa dampak serius terhadap cuaca di NTT.

Cuaca buruk mengakibatkan armada pelayaran berhenti operasi sejak Kamis (1/1), sampai Sabtu siang masih lumpuh. Bahkan ratusan kapal yang sebelumnya sandar di sejumlah dermaga dipindahan menjauh dari pelabuhan, seperrti di Dermaga Pelabuhan Tenau, Dermaga Pelabuhan Perikanan, dan Dermaga Penyeberangan Bolok. (baca: https://www.lintasntt.com/siklon-jangmi-melumpuhkan-pelayaran-di-ntt/

Ratusan kapal tersebut membuang sauh dekat pelabuhan Hansisi di Pulau Semau sekitar lima mil di bagian barat Kupang.

Kepala PT ASDP Kupang Arnoldus Yansen mengatakan pemindahkan kapal mengantisipasi badan kapal terbentur dermaga karena bisa menimbulkan kerusakan pada lambung kapal atau dermaga roboh. “Pemindahkan kapal dari pelabuhan merupakan prosedur tetap dan rutin jika terjadi gelombang tinggi,” ujarnya.

Adapun dari ASDP, ada lima kapal yang dipindahkan yakni Kapal Motor (KM) Ile Mandiri, Ranaka, Balibo, Ine Rie II, dan Uma Kalada. Adapun KM Ile Ape tetap sandar di dermaga. Di lokasi tersebut juga terdapat sejumlah kapal kargo, serta kapal nelayan. Menurut Arnoldus, pihakya mengantisipasi jangan sampai banyak kapal sandar di pelabuhan saat terjadi gelombang tinggi. (sumber: media indonesia/palce amalo)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.