Hasto: Vonis Akil Begitu Tegas, Bagaimana dengan Rasyid Rajasa?

  • Whatsapp
Rasyid Rajasa (tengah). Foto: Media Indonesia
Rasyid Rajasa (tengah). Foto: Media Indonesia

Jakarta: Juru Bicara Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Hasto Kristiyanto, menyambut baik putusan hukuman seumur hidup terhadap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar. Hasto berharap vonis tersebut menjadi momentum agar keadilan berlaku bagi seluruh warga negara Indonesia.

Menurutnya, Akil dihukum berat ketika sudah tidak lagi menjabat. Namun, kata Hasto, hukum sepertinya tidak berdaya ketika menyangkut kasus Rasyid Rajasa, putra Hatta Rajasa yang hanya dikenai hukuman percobaan saat terlibat kecelakaan maut di Tol Jagorawi yang merenggut dua korban jiwa.

“Lain Akil, lain pula anak Hatta Rajasa. Hukum menjadi tumpul ke atas ketika kasus menimpa keluarga pejabat negara. Publik paham, sejak awal polisi tidak berani mengungkap identitas Rasyid,” kritik Hasto kepada wartawan di Jakarta, Selasa (1/7/2014).

Hasto mengatakan polisi bahkan tidak melakukan rekonstruksi terkait peristiwa kecelakaan yang menyebabkan korban meninggal karena terlempar dari mobil mengingat kerasnya benturan. Ia menduga itu tak lepas dari posisi Hatta yang juga besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

“Betapa dahyatnya kekuatan sang pejabat yang mampu menumpulkan hukum di negeri ini,” tuding Hasto.

Hasto juga mengingatkan agar hukum berlaku adil manakala anak Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan, Riefan Avrian, terbukti terlibat dalam kasus yang saat ini membelitnya sebagai tersangka dalam kasus korupsi videotron.

“Penegakan hukum seharusnya tidak hanya bagi pejabat negara yang tidak sedang menjabat. Tetapi berlaku umum, termasuk bagi keluarga pejabat negara,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan itu.

Ia menambahkan bila mengutip pemberitaan media, publik harus mengkritisi rekam jejak pasangan calon presiden. Cermati pula kemampuan dalam menggelontorkan dana kampanye secara besar-besaran.

“Jangan-jangan karena kedekatan dengan tokoh yang diduga menjadi “pengusaha besar” di industri perminyakan. Itu harus terus dicermati. Republik yang dibangun dengan susah payah ini jangan sampai jatuh ke pemilik modal,” tegasnya. (sumber: metrotvnews.com)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.