Kupang—Harga cabai di Kupang, Nusa Tenggara Timur akhirnya menyentuh Rp100.000 per kilogram, Senin (22/12)..
Padahal satu hari sebelumnya, harga cabai masih Rp80.000 per kilogram. Selain mahal, pedagang juga kesulitan mendapatkan komoditas ini.
“Pasokan cabai dari petani terus berkurang ini yang memicu harga naik. Kami juga kesulitan memperoleh cabai,” kata Kristina Pally, pedagang di Pasar Tradisional Kasih di Kelurahan Naikoten 1 Kupang kepada Media Indonesia.
Meroketnya harga cabai, membuat pedagang membagi cabai dalam ukuran kecil yang dijual antara Rp5.000 hingga Rp10.000 per kumpul dengan harapan cepat terjual. “Kalau jual cabai dalam ukuran kilogram sangat mahal sehingga tidak laku,” ujarnya.
Ia mengatakan salah satu imbas penaikan harga cabai ialah naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) serta petani beralih dari sebelumnya menanam cabai di lahan persawahan, kini memanfaatkan lahan tersebut untuk ditanami padi.
Harga cabai di pasar tradisional Kota Kupang selama Desember 2014 berfluktuasi dengan harga terendah sekitar Rp60.000 per kilogram pada awal Desember kemudian melonjak jadi Rp70.000 per kilogram. Terakhir, akhir pekan lalu harga cabai Rp80.000 per kilogram sebelum tiba-tiba melonjak hingga Rp100.000 per kilogram. (gama/metrotvnews.com)
