Kupang–Lintasntt.com: Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya mengatakan ia tidak akan menuruti permintaan sejumlah orang yang memintanya mengembalikan penghargaan Bintang Jasa Utama kepada presiden.
“Saya tidak berniat mengembalikannya. Sudah dikasih penghargaan, masa kita tolak,” ujarnya kepada wartawan seusai pidato radio jelang peringatan HUT Proklamasi RI-70 di Kupang, Minggu (16/8).
Selama beberapa hari terakhir, gubernur menuai kritikan dari masyarakat terkait penghargaan tersebut. Masyarakat menilai belum saatnya pimpinan di daerah ini menerima penghargaan karena masyarakat tengah dilanda berbagai persoalan mulai dari gizi buruk, krisis pangan, kekeringan dan kemiskinan.
Akan tetapi menurut Frans, penghargaan yang ia terima merupakan buah dari pengabdian kepada masyarakat selama ini. Namun pengabdiannya bukan dengan tujuan utama menerima penghargaan dari presiden. “Saya kerja tidak pernah untuk tujuan mendapat penghargaan,” tandasnya.
Menurutnya, dua hari sebelum menerima penghargaan, staf kepresidenan bidang militer mengirim surat yang isinya menyebutkan sejumlah tokoh akan menerima penghargaan termasuk gubernur NTT. “(waktu itu) saya tidak mengerti, menerima bintang apa,” katanya.
Baru setelah ia tiba di istana negara, disebutkan bahwa ia menerima bintang jasa utama, salah satu kriterianya yakni keberhasilan program Anggur Merah. Masih banyak kriteria bagi seorang tokoh untuk menerima penghargaan ini.”Bagi saya, nama NTT dikumandangkan di istana negara itu positif,’ ujar gubernur yang didampingi Asisten I Yohana Lisapaly.
Sebelumnya, gubernur juga menerima penghargaan sebagai salah satu gubernur di Indonesia timur karena berhasil mengendalikan inflasi, akan tetapi penghargaan itu tidak dikritik. “Wartawan juga kalau menerima penghargaan saya tidak akan protes,” ujarnya bercanda. (gma)
