Gubernur NTT dan Forkompinda Beri Nama 10 Pulau

  • Whatsapp
Gubernur Frans Lebu Raya didampingi unsur Forkompinda NTT menandatangani prasasti Pulau Usu di Kecamatan Landuleko, Kabupaten Rote Ndao, NTT, Sabtu (14/5). Penandantangan prasasti dilakukan oleh masing-masing unsur Forkompinda terhadap sembilan pulau lainnya. Foto: Gamaliel

Rote–Gubernur NTT Frans Lebu Raya bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Nusa Tenggara Timur (NTT) meresmikan pembakuan 10 pulau terluar di daerah itu, Sabtu (14/5).

Pembakuan 10 pulau dipusatkan di Pulau Usu, pulau kecil di ujung timur Pulau Rote yang berhadapan dengan Laut Timor. Pulau Usu masuk Kecamatan Landuleko, Kabupaten Rote Ndao berpenduduk 103 keluarga.

Sedangkan sembilan pulau lainnya tidak berpenghuni yakni Nusa 2, Nusa 3, Nusa Boti, Pia Bilba, Huni Ama, Bolotelu Fola, Pia Fula, Namo Dere, dan Singa Edan.

Peresmian pembakuan pulau ditandai dengan penandatangan prasasti Pulau Usu dilakukan Frans Lebu Raya, dilanjutkan dengan penandatangan prasasti pulau lainnya oleh masing-masing anggota Forkompinda dan Bupati Rote Ndao Leonard Haning.

Tiga dari pulau yang diresmiskan tersebut, tujuh pulau ada di wilayah Kabupaten Rote Ndao, dan tiga pulau berada di daerah lain di NTT yakn Pulau Nusa 2, Nusa 3, dan Singa Edan yang berada di Kabupaten Manggarai Barat.

Rombongan berlayar dari Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VII Kupang menggunakan KRI Karang Pilang sekitar pukul 08.00 Wita dan tiba di Pulau Usu sekitar pukul 10.30 Wita. “Saya berharap pulau ini ditanami dan diolah untuk kesejahteraan rakyat, dan melaut untuk menangkap ikan demi kehidupan yang lebih baik,” kata Gubernur Frans Lebu Raya saat menyampaikan sambutan.

Dia mengatakan pembakuan pulau bukan pekerjaan enteng dan tidak bermakna. Sebaliknya memberi makna besar. Pasalnya seluruh pulau di Indonesia harus diberi nama untuk disampaikan ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). “Kalau tidak diberi nama, pulau itu bisa diketegori sebagai pulau tidak bertuan,” ujarnya.

Saat ini NTT memiliki 1.192 pulau, dan dari jumlah itu baru 430 pulau yang memiliki nama. Karena itu pekerjaan pembakuan nama pulau masih terus dilakukan dengan fokus utama pada pulau-pulau terdepan. (gma/sumber:mi)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.