Gereja Protestan Rayakan Ulang Tahun Ke-410

  • Whatsapp
Foto: Paul Bolla
Foto: Paul Bolla

Kupang—Lintasntt.com: Gereja Protestan di Indonesia (GPI) merayakan ulang tahun ke-410 pada 27 Februari 2015. Puncak kegiatan perayaan ulang tahun dipusatkan di Kota Kupang, dan upacara pembukaan digelar pada Senin (23/2) di Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Imanuel di SoE, ibu kota Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur.

Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) GPI digelar setiap tahun dan dirayakan oleh jemaat di 12 sinode di Tanah Air yang tergabung dalam Gereja Bagian Mandiri (GBM). Setiap lima tahun kegiatan ini dirayakan secara nasional.

Perayaan hari ulang tahun tersebut merupakan momentum penting dan strategis bagi warga gereja untuk memaknai secara teologis berbagai peristiwa historis dalam kehadirannya di tengah pergumulan bangsa dan negara.

Selain itu sebagai dan dalam usaha untuk memelihara keesaan dalam kebersamaan sebagai gereja saudara. “Kajian sejarah akan menjadi pijakan dalam merajut kebersamaan di masa kini menuju masa depan yang lebih baik,” ujar Ketua GPI Pendeta Samual B Hakh.

Tema kegiatan ini ialah “Memaknai sejarah, merawat persaudaraan dan menebar kabar baik demi kesejahteraan rakyat. Menurut Pendeta Samuel, tema kegiatan ini menyasar tiga tujuan yakni memaknai sejarah pekabaran Injil di Indonesia, merawat rasa persaudaraan sesama warga gereja bagian mandiri, dan menjadikan visi dan misi persaudaraan dalam kebersamaan GPI menjadi milik seluruh warga gereja bagian mandiri.

Setelah ibadah pembukaan, kegiatan dilanjutkan di Aula Gereja Efata SoE yakni pelayanan kesehatan dan semintar dengan tema ‘Penanganan obstetri dan kebidanan praktis di daerah terpencil’ yang dihadiri bidan dari seluruh wilayah Timor Tengah Selatan.

Kegiatan lain ialah talk show kesehatan dengan tema ‘Kesehatan Ibu dan Anak serta Kesehatan Reproduksi Wanita’. Pada 24 Februari, digelar bhakti sosial berupa pengobatan gratis untuk ibu dan anak, sunatan massal dan donor darah.

Kegiatan kemudian dilanjutkan di Kota Kupang mulai 25-27 Februari berupa seminar, lomba paduan suara dan vokal grup, pameran dan ibadah puncak sekaligus penutupan kegiatan.

Ia mengatakan kegiatan seminar digelar simultan mengusung tiga topik yakni “Fungsi Nyanyian Dalam Ibadah Jemaat, Kiprah GPI dalam Lintasan Sejarah Gereja dan Sejarah Bangsa, dulu, kini dan nanti, dan “NTT Pintu Gerbang Selatan Indonesia”. Kegiatan seminar akan dilakukan di Gereja Nazaret Oesapa dan GMIT Jemaat Koinonia. Adapun pesparawi paduan suara dan vokal group antara sinode gereja bagian mandiri digelar mulai 25-26 Februari di Gereja Paulus Naikoten. (Paul Bolla).

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.