Kupang–Lintasntt.com: Tim pemenangan seorang calon anggota legislatif (caleg) Partai Hanura di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) merusak jaringan pipa air karena minimnya perolehan suara pada pemilu legislatif 9 April lalu.
Informasi yang dihimpun Sabtu (12/4) menyebtukan jaringan air yang dirusak tersebut terdapat di Desa Sawu, wilayah yang masuk dalam daerah pemilihan 2 (dapil) DPRD Kabupaten Nagekeo.
Lokasi perusakan pipa juga merupakan tanah milik, caleg tersebut. Kejadian pada Kamis (10/4) tersebut mengakibatkan distribusi air bersih ke wilayah lainnya seperti ke Kelurahan Mauponggo terhenti.
“Seharusnya orang Hanura tidak melakukan tindakan seperti itu. Orang Hanura itu memilih dari hati nurani, tidak ada balas jasa,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura NTT Jimi Sianto.
Menurut Jimi, Partai Hanura masih berupaya menghubungi caleg tersebut guna menanyakan persoalan ini secara deteil. “Kami masih cek dulu, yang terjadi di lapangan itu seperti apa,” ujarnya. ((gba)
