Festival Melanesia Membangun Persaudaraan

  • Whatsapp
Foto: gamaliel
Foto: gamaliel

Kupang–Lintasntt.com: Festival Budaya Melanesia yang digelar di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu cara membangun persaudaraan dan kerjasama antara negara-negara rumpun Melanesia di Pasifik.

Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kacung Marijan mengatakan itu pada penyambutan para delegasi Festival Budaya Melanesia di Kupang, Selasa (27/10) malam.

“Negara-negara Pasifik itu satu keluarga. Memiliki budaya yang sama sebagai ras Melanesia. Memang ada perbedaan, namun pada dasarnya memiliki persamaan-persamaan dan kita memiliki akar yang sama. Festival budaya Melanesia merupakan momentum yang sangat baik untuk mempererat tali persaudaraan antara negara-negara Melanesia,” kata Kacung.

Ia menjelaskan, kerjasama tidak hanya terbatas pada budaya, melainkan mencakup bidang lainnya seperti kemaritiman, ekonomi, dan politik. Pada malam penyambutan para delegasi tersebut disertai jamuan makan malam yang menyuguhkan beragam menu lokal.

Kerjasama yang terbangun tersebut diharapkan menciptakan perdamaian yang akhirnya menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat. “Saling tukar pikiran, kerjasama menuju kesejahteraan penduduk negara-negara Melanesia,” ujarnya.

Gubernur NTT Frans Lebu Raya mengaku senang festival internasional tersebut digelar di Kupang. “Kami sangat senang dipercayai oleh pemerintah pusat menjadi tuan rumah pada festival Melansia ini, ujarnya.

Ia juga berharap pertemuan ini mencari kesamaan di antara negara-negara ras Melanesia. Jika hubungan kerjasama dan komunikasi budaya terjalin dengan baik, akan menciptakan dunia
yang damai.

Lebih lanjut Frans mengatakan, atas kepercayaan tersebut, kami menyampaikan selamat datang di NTT sebagai tuan rumah melansia. “Selamat datang di NTT, silahkan melihat
NTT lebih dekat melalui kegiatan ini”, tutupnya.

Pada malam penyambutan tersebut juga ditampilkan sejumlah tarian seperti Atoin Meto dari NTT, Animal Pop Dance dan Animal Pop Family dari Papua, serta penampilan baju tradisional dari negara-negara rumpun Melanesia yakni dari Fiji, Vanuatu, Salomon, Timor Leste, NTT, dan sejumlah daerah di Indonesia yakni Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara.(rr/gma)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.