Kupang–Kupang–Aktivitas pelayaran feri di Kupang, Nusa Tenggara Timur sampai Senin (2/1) belum normal.
Kepala PT ASDP Indonesia Fery Cabang Kupang Arnoldus Yansen mengatakan pihaknya masih menutup sejumlah rute pelayaran di antaranya Kupang-Sabu-Waingapu dan Waingapu-Ende.
Penutupan rute pelayaran feri menuju Sabu, Waingapu, dan Ende dilakukan sejak 18 Desember 2016 akibat cuaca buruk. Saat ini tinggi gelombang di perairan sekitar 2,5 meter dan kecepatan angin berkisar 15-25 knot per jam.
“Kalau tidak ada perubahan, rute Kupang-Sabu dioperasikan pada 4 Januari,” kata Arnoldus.
Sedangkan pada Senin, ASDP mengoperasikan rute Kupang-Rote, Kupang-Larantuka, Kupang-Lembata, dan Kupang-Hansisi.
Penutupan pelayaran feri di NTT akibat badai Yvette yang mengakibatkan tinggi gelombang di perairan naik hingga enam meter. Menurut Arnoldus penutupan pelayaran untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan di laut. (gma)
