Fary: Pembahasan RUU Arsitek Sudah 80 Persen

  • Whatsapp
Ketua Komisi V DPR Fary Francis (kedua dari kanan) bersama Gubenrur NTT Frans Lebu Raya dan Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kementrian PU dan Perumahan Rakyat Achmad Hermanto Dardak. Foto: Lintasntt.com/Gamaliel

Kupang–Ketua Komisi V DPR Fary Francis mengatakan pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Arsitek sudah mencapai 80 persen.

Ia janji akan berjuang dengan serius meloloskan RUU tersebut disahkan menjadi Undang-Undang (UU).

Read More

“Komisi V sudah ketok dalam pembahasan internal dan itu sama halnya dengan 70-80 persen sudah dilalui. Setelah itu dikirim ke Badan Legislasi yang terdiri dari seluruh komisi untuk dilakukan harmonisasi dengan RUU yang mungkin ada kaitan yang diusulkan komisi lain,” kata Fary dalam talkshow Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) di Kupang, Jumat (29/1).

Biasanya pembahasan di Badan Legislasi panjang dan lama, maka dilakukan harmonisasi dan akan akan diparipurnakan lalu diputuskan.

Setelah itu dibentuk Panja. Apakah dikembalikan ke Komisi V atau dibahas lebih lanjut di lintas komisi. “Tetapi dilihat dari materi, tampaknya akan dikembalikan ke Komisi V. Dengan segala kekuatan di Komisi V akan kami perjuangkan sehingga lebih cepat,” katanya.

Kemudian akan dikeluarkan Surat Presiden (Suspres) yang intinya menugaskan sejumlah Kementrian terkait yang menjadi mitra Komisi V untuk sama-sama menyamakan gagasan. Ia menjamin, pada masa sidang berikutnya, RUU ini akan dituntaskan.

Ia berharap dalam forum Rakernas tersebut lahir rekomendasi yang dapat menyempurnakan materu RUU Arsitek.

“Saya memberikan dukungan penuh, bahkan saya sudah siapkan 10 staf ahli khusus bekerja membantu saya meloloskan UU Arsitek. Dan harapan saya, saat finaliassi saya minta ketua umum IAI untuk masuk dalam tim kita,” ujar Fary disambut tepuk tangan ratusan arsitek.

Gubernur NTT Frans Lebu Raya mengatakan Rakernas IAI digelar seiring bergulirnya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Karena itu, ia menaruh harapan besar kepada IAI untuk berbenah dan meningkatkan kualitas dan profesionalisme agar mampu bersaing dengan arsitek asing.

“Kita berkompetisi dengan seluruh arsitek dari negara lain dan cara paling baik adalah meningkatkan kompetensi,” katanya.

Talkshow Rakernas IAI dengan tema ‘Peran Arsitek Dalam Pembangunan Bangsa’ tersebut juga menghadirkan pembicara Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kementrian PU dan Perumahan Rakyat Achmad Hermanto Dardak, Ketua Umum IAI Ahmad Djuhara, Kepala Dinas PU NTT Andre W. Koreh, dan Kepala Bappeda Kota Kupang Ely Wairata. (gma/lbt)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.