BATU–LINTASNTT.COM: Pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri akan mengerucutkan jumlah pemain yang mngikuti pemusatan latihan nasional jangka panjang sejak 9 November lalu.
Pascapelatnas fase pertama yang berlangsung di Kota Batu, Jawa Timur tersebut, dirinya akan mencoret enam pemain.
Pemusatan latihan fase pertama, yaitu tahap general preparation, lebih fokus kepada peningkatakan fisik pemain. Oleh karena itu, asupan makanan sudah mulai diperketat pada fase ini. Pada fisik pemain, kapasitas VO2Max menjadi indikator utama kebugaran. “Porsi latihan fisik adalah sebesar 65%, baru sisanya kita latih teknik dan taktikal,” ungkap Indra saat dihubungi.
Selain itu, Indra juga menagendakan beberapa uji coba tidak resmi untuk mngasah keterampilan bermain Garuda Jaya. “Misalnya seperti internal game atau melawan salah satu tim lokal di Batu,” ungkapnya.
Program Pelatnas fase pertama ini akan berakhir pada Januari 2014. Setelah rampung, tim dan beberapa ofisial dijadwalkan menunaikan ibadah umrah. Tidak hanya beibadah, di Tanah Suci itu, Indra juga akan menggelar uji coba melawan tiga tim dari negara-negara Timur Tengah. Arab Saudi dan Qatar telah masuk daftar calon lawan. “Kami masih mencari satu tim lainnya, masih ada waktu, karena kami umrah sekitar tanggal 10 Januari tahun depan,” tutur Indra.
Setelah menunaikan umroh sekaligus melakoni laga uji coba, barulah Timas U-19 pulang ke Tanah Air dan mengikuti pelatnas fase kedua. Fase kedua, yang disebut dengan specific preparation, akan diisi beberapa agenda uji coba. Pada fase ini, Timnas U-19 akan berlatih di Stadion UNY Yogyakarta yang diputuskan menjadi homebase Garuda Jaya.
Mendekati waktu pertandingan sesungguhnya, yaitu putaran final Piala Asia 2014 di Myanmar, Oktober mendatang, barulah pelatnas memasuki fase prakompetisi. Di fase ini, jadwal uji coba tandang akan diperbanyak hingga lokasi pelatnas akan berpindah-pindah. “Tapi homenase tetap di Yogyakarta,” tambah Indra.
Pelatnas jangka panjang ini memang merupakan persiapan tim Garuda Jaya jelang tampil di Piala Asia U-19 Myanmar, Oktober 2014. Turnamen dua tahunan tersebut tahun itu diikuti 16 negara, yakni Indonesia, Australia, China, Iran, Irak, Jepang, Myanmar, Oman, Korea Utara, Qatar, Korea Selatan, Thailand, Uni Emirat Arab, Uzbekistan, Vietnam, dan Yaman. (Sumber: Metrotvnews.com)
