Empat Kesepakatan di Tolikara tidak Termasuk Korban Tewas

  • Whatsapp
Korban Penembakan/Foto: suarawiyaimana.blogspot.co.uk
Korban Penembakan/Foto: suarawiyaimana.blogspot.co.uk

Jakarta–Kapolda dan Wakapolda Papua bersama Pangdam Cenderawasih, GIDI, Sekretaris Kabupaten, tokoh agama, serta Musyawarah Pimpinan Daerah Papua langsung mengadakan pertemuan pascakerusuhan di Tolikara, Papua.

Pertemuan yang digelar sejak Sabtu 18 Juli pagi telah menghasilakan empat kesepakatan, namun tidak disinggung korban tewas dan pelaku penembakan.

“Pertama, semua pihak sepakat untuk memelihara kerukunan antarumat yang sudah terbangun sejak dulu,” kata Kabag Penum Polri Kombes Suharsono kepada wartawan, Sabtu (18/7/2015).

Poin kedua, tambah Suharsono, Pemerintah Kabupaten Tolikara akan membangun kembali kios warga yang terbakar. Pemerintah juga akan memberikan modal usaha bagi mereka.

“Ketiga, Kapolda Papua dan Pangdam Cenderawasih telah memberikan bantuan tunai kepada para korban kebakaran,” terang Suharssono.

Terakhir, para pelaku pembakaran tetap akan diusut sesuai aturan hukum.

Sementara itu, Kepala bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Patridge Renwarin mengatakan, saat kerusuhan terjadi petugas kepolisian mengeluarkam tembakan untuk mencegah massa. Namun, polisi belum bisa memastikan apakah ada yang tewas.

“Kami belum bisa memastikan apakah ada korban tewas atau tidak,” kata Patridge saat dihubungi, Sabtu (18/7).
Patridge menjelaskan, setelah tembakan peringatan tak diindahkan massa, petugas lalu melumpuhkan pelaku penyerangan. Polisi mencatat ada 11 korban luka. Tiga di antaranya luka tembak. “Korban ada yang dibawa sendiri oleh kelompok mereka,” ujar Patridge.

Sebelumnya diberitakan korban tewas peristiwa ini bernama Edi Wanimbo, remaja 15 tahun meninggal dunia dengan peluru panas bersarang diperutnya. (metrotvnews.com/republika.co.id)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.