Kupang—Lintasntt.com: Ada yang berbeda dengan menu buka puasa Ketua DPR Setya Novanto di Masjid Raya Nurussa’dah Kupang, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (11/7).
Di meja tidak hanya disajikan menu yang biasa digunakan untuk berbuka, tetapi juga putak, makanan yang diolah dari sari pohon gewang.
Selama satu bulan terakhir, media massa lokal dan nasional memberitakan putak dikonsumsi oleh warga korban krisis pangan di sejumlah desa di Kabupaten Timor Tengah Selatan. Bahan makanan ini dianggap tidak layak dikonsumsi manusia karena dikenal sebagai makanan ternak.
“Iya tadi saya buka puasa dengan putak,” ujarnya kepada lintasntt.com.
Menurutnya, buka puasa dengan menu putak berawal dari kunjungannya ke Desa Kualin pada Sabtu pagi, yakni salah satu desa di Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan yang warganya menderita krisis pangan dan makan putak.
Di sana, ia masuk ke rumah penduduk dan menemukan memang warga tidak memiliki lagi bahan makanan. Satu-satunya bahan makanan berasal dari putak tersebut. Ia kemudian mengoreng putak yang memang sudah diolah oleh warga. Hasil gorenganya tersebut dibawa ke Kupang. “Saya bilang, wah ini cocok untuk buka puasa, eh, ternyata dibawa ke Kupang,” ujarnya.
Nah, saat buka puasa itulah, putak yang digoreng tadi, dihidangkan di meja. Makan putak kemudian jadi bahan pembicaraan karena setelah Novanto mengambil putak untuk makan, ternyata diikuti oleh pejabat lainnya antara lain kepala kejaksaan tinggi, gubernur, wakil gubernur, dan pejabat lainnya termasuk sejumlah istri pejabat. (gamaliel)
MAKANG KO TAMBA ,…eeeee
WIB dengan mengenakan batik hitam kombinasi cokelat. Setelah disambut Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Presiden langsung menuju ruang utama tempat buka puasa tanpa berkomentar.