Dukungan Orang Tua jadi Kunci Kesuksesan Tim Sepakbola Bintang Timur

  • Whatsapp
Pendiri Sekolah Sepakbola (SSB) Bintang Timur foto bersama orang tua tim sepakbola U-12 Bintang Timur di sela-sela pertandingan di Jakarta, Minggu (22/7).

Jakarta–Kompetisi Sepakbola U-12 Danone Nations Cup 2018 berakhir Minggu (22/07).

Tim Sepakbola Bintang Timur Atambua yang mewakili Nusa Tenggara Timur berhasil menempati peringkat 8 dari 16 tim yang berlaga di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Jakarta.

Masuknya Tim Sepakbola Bintang Timur di peringkat 8, tidak hanya didukung latihan yang teratur, tetapi juga dukungan langsung dari orang tua mereka.

“Hasil itu tidak mengecewakan untuk ukuran pertandingan tingkat nasional.Tim Sepakbola Bintang Timur U-12 baru pertama berlaga di tingkat nasional tetapi masuk urutan delapan,” kata Agusto Lopez Martins, orang tua penjaga gawang U-12 Bintang Timur, Jito Lopez Martins di Jakarta, Minggu (22/7) malam.

Agusto bersama istri dan seorang anaknya dan orang tua pemain U-12 lainnya memutuskan ikut ke Jakarta. Tentu jika ada orang tua, anak-anak lebih bersemangat dan tampil penuh percaya diri.

“Saat ini harga tiket pesawat mahal, tetapi kami tetap datang ke Jakarta. Ini komitmen dan harapan orang tua supaya saat bermain semangat anak-anak tidak surut,” katanya.

Menurutnya, kehadiran orang tua sangat penting dan tidak sia-sia. Dia berharap di pertandingan lainnya, tim Sepakbola yang berbasis di Perbatasan RI-Timor Leste itu dapat menorehkan prestasi yang lebih baik lagi.

Saat ini, para orang tua pemain U-12, tergabung dalam ‘Komunitas Orang Tua Bintang Timur’, juga harus rela mengantar anak-anak mereka menjalani latihan rutin tiga kali setiap minggu di Sekolah Sepak Bola (SSB) Bintang Timur. Agusto berharap ke depan SSB Bintang Timur melahirkan pemain yang bisa berlaga di iven internasional.

Bagi Dia, 0rang tua juga harus menyediakan kebutuhan anak-anak mereka yang berhubungan dengan sepakbola.

Mereka juga harus pandai-pandai mengatur jam belajar anak di rumah sekolah, mengerjakan tugas-tugas sekolah, dan bermain.

 Pendiri Sekolah Sepakbola (SSB) Bintang Timur foto bersama orang tua tim sepakbola U-12 Bintang Timur di Hotel The Westin, Jakarta, Minggu (22/7).

Pendiri Sekolah Sepakbola (SSB) Bintang Timur Fary Francis foto bersama orang tua tim sepakbola U-12 Bintang Timur di Hotel The Westin, Jakarta, Minggu (22/7). Foto: lintasntt.com

“Kami senang dan bangga saat menyaksikan anak-anak bermain di lapangan. Terima kasih juga kepada pendiri SSB Bintang Timur pak Fary Francis yang terus mendorong anak-anak di perbatasan untuk mengukir prestasi di sepakbola,” ujarnya.

Gaspar Klau, orang tua dari pemain U-12 David Klau menambahkan penampilan perdana tersebut akan menjadi referensi untuk belajar tentang keunggulan lawan ,dan juga kekurangan tim.

“Dengan mempelajari kekurangan, kita melihat kekurangan kita selama pertandingan. Kekurangan itu yang akan dibenahi,” kata mantan Kepala SMK 1 Atambua tersebut.

Menurut Gaspar, seluruh orang tua yang anaknya menjalani latihan di SSB Bintang Timur, terus mendorong anak-anak berlatih dengan tekun karena dengan sepakbola, anak-anak bisa menyalurkan bakat mereka dan menorehkan prestasi.

Anak yang berprestasi menjadi kebanggaan orang tua. “Anak saya memang senang bermain sepakbola sehingga saya terus dorong agar dia rajin berlatih karena menjadi seorang pemain sepakbola yang berprestasi, hanya dengan tekun berlatih.

“Menjadi pemain sepakbola yang berprestasi harus melalui proses yang panjang sehingga saya selalu minta anak saya terus berlatih. dan hasilnya seperti saat ini, walaupun tidak juara satu tetapi berada di peringkat delapan,” kata Gaspar.

Dengan demikian, untuk peringkat U-12, NTT berada di atas delapan tim antara lain Bali yang menempati posisi sembilan, selanjutnya Aceh, jawa Barat, Sulawesi Barat dan Sulawesi Utara. (*/gma)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.