DPD Nasdem Flotim Menduga Survei Elektabilitas Direkayasa

  • Whatsapp
Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem Flores Timur (Flotim) Mikhael Betawi Tokan /Foto: Gamaliel

Kupang–Ketua Dewan Pertimbangan DPD  NasDem Flores Timur (Flotim) Mikhael B Tokan minta survei elektabilitas bakal calon bupati yang dilakukan DPP Partai Nasdem diulang.

Permintaan itu menyusul dugaan hasil survei sebelumnya direkayasa untuk menaikkan popularitas bakal calon bupati tertentu.

Read More

Untuk mendanai survei ulang, menurut Mikhael, salah satu bakal calon bupati yang diduga menjadi ‘korban’ survei elektabilitas siap mengeluarkan dana antara Rp200 juta sampai Rp300 juta untuk mendanai survei. Namun ia mengingatkan survei mesti dilakukan lembaga independen dan bebas dari pengaruh siapapun.

Pada survei sebelumya, DPD NasDem Flotim dan DPW Partai NasDem NTT mengeluarkan empat pasangan bakal calon bupati untuk diserahkan ke DPP Nasdem. Dari pasangan tersebut, pasangan Cornelius Carvallo- Maria G Tokan menempati peringkat pertama karena meraih dukungan tertinggi.

Belakangan, beredar kabar yang menyebutkan DPP NasDem telah mengeluarkan rekomendasi kepada salah satu warga Flores Timur yang bermukim di Sintang, Kalimantan Barat bernama Lukman Riberu menjadi calon bupati yang diusung NasDem untuk maju di pilkada setempat pada 2017.

Menurut Mikhael, kabar tersebut menciderai kader dan simpatisan NasDem Flores Timur yang berdampak serius terhadap perolehan suara pada pilkada.

Selain itu, permintaan survei ulang sangat beralasan karena hasil survei tahap pertama belum memperlihatkan adanya kandidat yang kuat.

“Sesuai hasil survei, tidak ada bakal calon yang elektabilitasnya melebihi 20%, dan sesuai aturan, hasil survei seperti itu tidak dipakai,” tandasnya dalam jumpa pers di Kupang, Rabu (27/7) malam. Seorang bakal calon bupati memiliki elektabilitas tinggi jika hasil survei minimal 30%.

Menurut Dia, hasil survei tersebut memperlihatkan elektabilitas Cornelius Carvallo jauh di atas kandidat lainnya. “Saya dengar hasil survei partai Gerindra juga digunakan sebagai rujukan oleh Partai Nasdem,” ujarnya.

Dia mengatakan hasil survei Gerindra di Flores Timur memperlihatkan elektabilitas Lukman Riberu melejit. “Ada yang bilang posisi Lukman Riberu nomor 2 tetapi ada yang bilang bukan nomor 2,” ujarnya.

Selain itu Partai Gerindra dikabarkan tidak melakukan survei terhadap bakal calon Cornelius Carvallo. “Saya tidak berkoalisi dengan Gerindra, tetapi dengan Hanuar sehingga tidak ikut disurvei,” kata Cornelius.

Bagi Cornelius, jika hasil survei yang dilakukan lembaga independan memperlihatkan elektabilitasnya turun di bawah bakal calon lainna, ia terima. Dia juga akan mendukung bakal calon yang meraih elektabilitas tertinggi. (gma)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.