Ditunggangi GNPF, MUI Batalkan Shalat Berjamaah di Kupang

  • Whatsapp
Ilustrasi

Kupang–Majelis Ulama Indonesia (MUI) NTT membatalkan Shalat Subuh Berjamaah yang dijadwalkan digelar di Masjid Raya Kupang, Sabtu 7 Januari 2016.

Pasalnya rencana shalad berjamaah itu disusupi kepentingan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF), gerakan 212 dan kasus Ahok.

Read More

“Saya sudah minta panitia untuk batalkan kegiatan itu, karena sudah diributkan di media sosial,” kata Ketua MUI NTT, Abdulkadir Makarim, Rabu (4/1).

Awalnya, menurut dia, MUI akan menggelar Shalat Subuh Berjamaah di Masjid Raya Kupang pada 7 Januari 2016, namun rencana itu tidak berjalan mulus, setelah beredar baliho yang disebar di media sosial tentang kegiatan itu dan terdapat logo GNPF, gerakan 212 serta kasus Ahok. “Kami tidak ada urusan dengan kasus Ahok di Jakarta. Kami ingin damai di NTT,” katanya.

Di Baliho yang menyebar di media sosial terkait rencana kegiatan itu terdapat logi GNPF, gerakan 212 serta dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaya Purnama (Ahok).

Dengan beredarnya baliho tersebut di media sosial yang menjadi kontroversi, maka MUI NTT memutuskan untuk membatalkan kegiatan tersebut. “Sudah ribut, maka saya batalkan. Panitia juga sudah setuju untuk dibatalkan,” tegasnya. (gma)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.