Di depan Iban Medah, Nelayan Lembata Mengeluh Pabrik Es, Tol Laut, dan Pasar Ikan

  • Whatsapp
Medah Bersama Nelayan di TPI Lembata/Foto: Laurens

Lewoleba–Anggota DPD RI asal NTT, Ibrahim Agustinus Medah, Kamis (6/4) bertepatan dengan Hari Nelayan Nasional, bertemu dan berdialog dengan puluhan nelayan di pasar ikan di TPI Lembata. Para nelayan pun mengeluhkan berbagai kesulitan mereka.

Dalam dialog tersebut, Iban Medah yang juga Ketua DPD I Partai Golkar NTT didampingi Ketua DPD II Partai Golkar Lembata, Yohanes de Rosari.

Pada kesempatan itu, Nona Saadiah, salah satu pembakul ikan di TPI Lembata mengatakan selama ini mereka masih kesulitan es batu. Oleh karena itu, ia mengusulkan agar dibangun pabrik es batu, sehingga memperlancar pengawetan ikan dari para nelayan.

Saadiah juga mengeluh karena sering para nelayan rugi besar karena ikan yang dikirim ke Kupang rusak. Ini akibat dari pengawetan yang belum maksimal. Oleh karena itu, ia mengusulkan agar ada kapal khusus seperti kapal tol laut yang khusus mengangkut ikan ke luar daerah. “Kami minta bapak bisa fasilitas kapal tol laut supaya ikan diambil langsung di sini,” kata Saadiah.

Salah satu pedagang ikan, Hadijah Bao meminta agar para pedagang ikan di TPI mendapat fasilitas berupa cool box sehingga memudahkan mereka menjual ikan. Selain itu, ia meminta agar pasar ikan dibangun di tengah kota. “Pasar ikan tidak boleh jauh dari laut. Kami minta mesti dibangun pasar yang bagus,” kata Hadijah.

Menjawab aspirasi para pedagang, Iban Medah mengatakan persoalan retribusi pedagang ikan mesti diselesaikan oleh pemerintah kabupaten. Pasalnya, pedagang yang berjualan dipasar membayar retribusi, sedangkan yang menjual di luar tidak punya kewajiban apa-apa.

Iban Medah menambahkan, kunjungan ke Lembata selain mengikuti acara Musda DPD Partai Golkar, juga ingin bertemu nelayan karena kunjungan itu bertepatan dengan hari nelayan nasional.

“Saya ingin dengarkan aspirasi dan isi hati dari para nelayan yang berkaitan dengan masalah nelayan di Lembata yang bisa saya bantu perjuangkan di Jakarta, maupun diperjuangkan di kabupaten dan provinsi. Supaya bapa mama yang berjualan ikan bisa berusaha dengan baik,” kata Iban.

Calon Gubernur NTT dari Partai Golkar ini mengatakan NTT punya kekayaan laut yang luar biasa besarnya. Tapi ada beberapa masalah. Salah satunya adalah pencurian ikan. Nelayan dari luar negeri mengambil ikan di NTT. Oleh karena itu, Menteri Kelautan dan Perikanan berusaha supaya pencuri ikan dari luar negeri kapalnya dibom. Mulai dari tahun 2014 lalu bnyak sekali kapal ikan luar negeri yang mencuri ikan dibom.

Iban menambahkan, aspirasi yang disampaikan masyarakat nelayan tersebut diperjuangkan agar bisa membantu masyarakat. “Terima kasih sudah menyampaikan berbagai persoalan ini dan sebagai Senator saya perjuangkan,” kata Iban. (ibanmediacenter)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.