Di Balik Cerita Garuda Merah bukan Kita

  • Whatsapp

 Jakarta: Pemuda Indonesia tak terima lambang negara, Garuda Pancasila, diperlakukan semaunya. “GARUDA KITA, GARUDA PANCASILA” tulis seorang pemuda melalui video yang diunggah ke Youtube, Jumat (27/6/2014)

Tepat di bawah Video, pemuda yang mengunggah video berjudul Garuda Merah Bukan Kita menggunakan akun Motorola Android Indonesia ini menuliskan pengalamannya soal Garuda Merah.

Kejadiannya terjadi pekan lalu, ketika seorang pemuda bermaksud membeli lambang Garuda di sebuah toko. Seorang sales toko malah mengira sang pemuda adalah pendukung salah satu calon presiden yang kerap menggunakan lambang Garuda berwarna merah.

Ia menyebut, belakangan banyak yang mencari Garuda namun menginginkan Garuda berwarna merah. Para pencari Garuda ini bermaksud mengorder beberapa Garuda dengan warna merah. Sayangnya, orderan oknum itu ditolak karena penjaga toko menyadari lambang negara memiliki arti sendiri sehingga tak bisa sembarangan diutak-atik termasuk mengganti warnanya.

Mendengar cerita itu, si pemuda dan teman-temannya berinisiatif membuat video Garuda Merah bukan Kita. Video ini menggambarkan bagaimana lambang Garuda Pancasila berbalut cat merah. Tulisan Bhinneka Tunggal Ika menjadi samar, lima lambang Pancasila pun samar oleh tutupan cat.

Tak lama video berjalan, muncul tangan memegang kuas dan menyapukan kuas tersebut ke Garuda Pancasila. Kuas digerakkan maju mundur, perlahan warna merah memudar, Garuda Pancasila kembali ke warna semula. Lambang dan tulisan kebanggaan pun terlihat jelas.

Video ini diunggah sebagai bentuk perlawan si pemuda dan beberapa temannya karena menganggap lambang negara tak laik dibuat seperti itu.

Berikut kilas percakapan sang pemuda dengan seorang penjaga toko di mana ia bermaksud membeli lambang Garuda.

“GARUDA MERAH BUKAN KITA

Percakapan saya dengan seorang sales toko grosir spesialis asesoris di Pasar Senen, Lantai 2, Jakarta Pusat. Seminggu lalu. Membuat saya senang. Dan bangga.

Saya : “Mba ada garuda ngga … ?
Mba sales toko : ” Mau kampanye Prabowo ya …
Jawab saya : Sambil senyum saya bilang. Enggak. Saya mau beli garuda. Cuma mau bikin video ( mau jelasin video apa, takut kepanjangan … )
Mba sales toko : Kirain. Soalnya kemaren kemaren itu ada ibu ibu ama bapa bapa, mau order ke kita burung garuda. Tapi maunya garuda yg merah. Lha, kita bingung, kita ngga bikin gituan. Kita ngga trima. Semua yang kita jual adalah asesoris negara yg ada artinya. Ngga bisa sembarang diotak atik. Masa sik semua garuda garuda ini saya merahin …

Garuda merah, sangat mengundang tanya saya. Bisa bisanya lambang negara kita dibuat penuh berwarna merah. Menghilangkan unsur warna warna lain di setiap simbolnya. Menjadi warna merah total.

Secara pribadi, saya sungguh ngga menerima lambang negara saya dibuat seperti itu. Karya saya dan teman teman melalui video ini merupakan bentuk ‘perlawanan’. Semoga memberikan sedikit pencerahan …

GARUDA KITA, GARUDA PANCASILA !!!”

Video ini dapat disaksikan melalui http://www.youtube.com/watch?v=brT3NtiYaV4

(sumber: metrotvnews.om)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.

1 comment

  1. Waspada adalah kata paling tepat. disaat nilai2 yg terkandung dlm Garuda Pancasila(Garuda kita)mulai luntur,munculnya Garuda merah seharusnya dipandang sebagai bentuk/upaya merongrong, merubah nilai2 yg terkandung dlm Garuda Pancasila (Garuda kita) memang patuh dicurigai dan harus dihentikan