KUPANG-LINTASNTT.COMI: Delapan pelajar yang dinyatakan saat memancing ikan di Teluk Kupang antara Pulau Timor dan Pulau Semau, Nusa Tenggara Timur berhasil ditemukan oleh tim Search And Rescue (SAR). Mereka ditemukan dalam kondisi lemas dan trauma.
Delapan pelajar itu ialah Hasrudi 17, Febri Samsudin, 18, Hastin Mubarak, 17, Ihwanudin Wahyu, 17, Nuriski, 17, Alpin Rahmat, 17, Samsul Bahri, 17, dan Hadirahman, 17.
Kepala SAR Kupang I Ketut Gede Ardana mengatakan para pelajar tersebut dilaporkan hilang oleh keluarga mereka sejak Minggu (1/9) siang setelah perahu yang mereka tumpangi untuk memancing ikan, terseret gelombang hingga kandas. “Kami mengerahkan satu kapal rescue membawa 12 petugas SAR untuk mencari mereka. Hasilnya mereka ditemukan selamat bersama perahu yang mereka tumpangi,” katanya kepada wartawan, Senin (2/9).
Ia mengatakan para korban ditemukan sekitar pukul 19.05 Wita, langsung dievakuasi ke Kupang. Perahu yang mereka tumpangi kandas tidak jauh dari pelabuhan Hansisi, di bagian selatan pulau tersebut. “Perahu bodi yang mereka tumpangi, terseret gelombang dan angin kencang hingga kandas di di batu karang,” kata Dia.
Peristiwa terseretnya perahu akibat gelombang tinggi dan angin kencang tersebut merupakan kecelakaan laut keempat di Nusa Tenggara Timur dalam satu minggu terakhir. Sesuai data SAR Kupang, dari empat peristiwa tersebut, hanya satu kejadian yang menimbulkan korban jiwa. Sedangkan tiga peristiwa lainnya tidak menimbulkan korban jiwa. “Kejadian tenggelamnya perahu di selat Pukuafu antara Pulau Timor dan Pulau Rote mengakibatkan empat orang hilang sampai saat ini belum ditemukan,” kata Dia. (GBA)
