Kupang–Cuaca buruk kembali melanda perairan Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak awal pekan ini, yang mengakibatkan aktivitas pelayaran terganggu.
Tinggi gelombang berkisar antara 2-4 meter dan kecepatan angin antara 20-40 kilometer per jam.
“Saat ini lintasan pelayaran yang terganggu adalah rute Kupang tujuan Sabu. Lintasan ini tutup sementara sejak Senin (24/6),” kata General Manager PT ASDP Indonesia Fery Cabang Kupang Burhan Zahim, Rabu (26/6).
Burhan mengatakan rute Kupang-Sabu tutup karena tinggi gelombang di Laut Sawu mencapai tiga meter. Sedangkan tinggi gelombang di perairan lainnya seperti Selat Lamakera, Selat Boling, Selat Alor mencapai dua meter.
Tinggi gelombang 2,5 meter terjadi di Selat Sape, perairan selatan Kupang hingga Rote, dan Laut Timor selatan NTT. Selanjutnya tinggi gelombang 3,5 meter terjadi di selatan Pulau Sumba dan tinggi gelombang 4 meter terjadi di Samudera Hindia selatan NTT.
Sementara itu rute Kupang-Rote yang berjarak sekitar 40 mil tetap operasi kendati tinggi gelombang di selat Rote 2,5 meter.
Untuk rute Kupang-Rote, ASDP memajukan jadwal pelayaran kapal untuk mengantisipasi gelombang tinggi. “Kami majukan jadwal kapal dari biasanya,” ujarnya. Jadwal pelayaran yang biasanya pukul 09.00 Wita dimajukan pukul 06.00 Wita.
Menurut Burhan, ASDP menghentikan sementara pelayaran demi keselamatan pelayaran. Pelayaran akan dibuka kembali setelah cuaca di perairan kembali normal. Penutupan sementara rute Kupang-Sabu memperkirakan sampai Jumat (28/6)
