Conveyor Terbakar, PLTU Bolok Rugi Antara Rp5-8 Miliar

  • Whatsapp
Foto: Gamaliel
Foto: Gamaliel

Kupang–Lintasntt.com: PT PLN Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) menderita kerugian antara Rp5-Rp8 miliar akibat kebakaran conveyor batubara PLTU Bolok pada 13 Agustus lalu.

“Saat ini sedang dilakukan perbaikan peralatan yang rusak. Kami sedang menanti belt conveyor dijadwalkan tiba dari Surabaya sabtu akhir pekan ini,” kata General Manager PT PLN Wilayah NTT Richard Safkaur kepada wartawan di Kupang, Selasa (18/8).

Kebakaran berawal dari percikan api di tempat penghancuran batu bara (crusher) sehingga api menjalar ke conveyor dan terjadi kebakaran hebat. Richard mengatakan dari tiga bagian conveyor yang terbakar, kerusakan paling parah terjadi di stage 4, sedangkan stage 3 dan stage 5 mengalami kerusakan ringan.

Kendati begitu, seluruh bagian conveyor harus diperbaik. “Kabel-kabel kontrol juga hangus terbakar,” ujarnya.

Kebakaran tersebut mengakibatkan operasional pabrik berhenti total mengakibatkan kelistrikan sistem Kupang mengalami defisit daya sebesar 26 Megawatt (Mw). Ia mengatakan sebelum terjadi kebakaran, daya mampu PLN Kupang sebesar 65,3 Mw, beban puncak siang 44,5 Mw, dan beban puncak malam 52,6 Mw.

Dengan pemadaman PLTU, daya mampu PLN Kupang berkurang menjadi 39,3 Mw sehingga dilakukan pemadaman bergilir pada siang sebesar 5,2 Mw dan malam 7,3 Mw. “Ada operasi captive power sebesar 6 Mw dan saat ini pembangkit listrik tenaga disel kembali dioperasikan penuh selama 24 jam,” ujarnya. (gma)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.