Cerita sedih Miranda kehilangan ayahandanya

  • Whatsapp
Foto: Merdeka.COm
Foto: Merdeka.com

Masih ingat Miranda? Februari lalu, kisah Miranda yang mengagumkan menjadi ramai di Kendari, Sulawesi Tenggara. Miranda, gadis kecil dengan keterbelakangan mental sendirian merawat ayahnya Andi Sukri Sondo yang lumpuh karena stroke.

Sejak cerita Miranda menebar di media hingga menasional, banyak simpati berdatangan untuk putri yang heroik itu. Hari ini, kabar duka datang dari Kendari.

Miranda harus kehilangan ayahnya yang meninggal dunia, Jumat (12/9) pukul 05.00 Wita. Informasi ini disampaikan oleh tetangga Miranda, Amri S Herman dalam pesan singkat kepada wartawan.

Menurut rencana, almarhum disemayamkan di rumah duka Kel Dapu Dapura RT:02 RW:04 Kec Kendari Barat Kota kendari. Rencananya almarhum dimakamkan hari ini di TPU Punggolaka Kota Kendari Pukul 13.00 Wita.

Seperti dulu diberitakan, seorang gadis kecil keterbelakangan mental, dengan segala daya dan upaya merawat ayahnya seorang diri yang lumpuh karena stroke.

Gadis kecil yang tangguh itu bernama Miranda. Usianya baru 10 tahun. Setiap hari dengan tekun dia merawat ayahnya Andi Sukri Sondo (55) yang terbaring tak berdaya di tempat tidur. Miranda melakukan ini setiap hari selama dua tahun terakhir di kediamannya Jl Ir Soekarno Kel Dapu Dapura, Kec Kendari Barat, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Miranda setiap hari merawat ayahnya mulai dari menyuapkan makanan, membersihkan kotoran sampai memandikan ayahnya di atas tempat tidur. Setiap harinya Miranda mengambil makanan di rumah sepupunya yang tidak jauh dari tempat tinggal mereka. “Miranda tekun sekali merawat ayahnya meski dia sendiri susah,” ujar Amri S Herman.

Ayah Miranda dulunya adalah seorang pengusaha kayu yang punya rumah besar, mobil, motor dan rumah makan serta punya lahan pertanian. Sejak jatuh sakit sekitar 10 tahun yang lalu seluruh usahanya diambil alih oleh istrinya dan sejak saat itu pula bisnisnya mulai jatuh bangkrut.

Segala harta yang dimiliki hanya tersisa rumah tinggal saja. Belakangan istrinya meninggalkan Andi Sukri, dan harta satu- satunya milik Andi Sukri yaitu rumah dijual untuk membayar utang istrinya. Sisanya dipakai untuk bertahan hidup serta membeli obat.

Menurut cerita Amri, sekitar enam tahun yang lalu Andi Sukri pindah ke kota Kendari untuk numpang tinggal di rumah keponakan bersama anaknya Miranda. Rumah tumpangan itulah yang sekarang mereka huni.

Miranda sebenarnya pernah duduk di bangku SD, namun karena keterbelakangan mental dia duduk di kelas 1 selama 4 tahun. Setelah kasus ini ramai, Miranda mengenyam bangku setelah dengan bantuan dari banyak pihak. (sumber: merdeka.com)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.