Kupang–Gejolak harga bahan kebutuhan pokok tidak hanya dirasakan masyarakat yang bermukim di kota-kota besar, tetapi dialami juga oleh warga perdesaan.
Kondisi tersebut mendorong Bulog Divisi Regional (Divre) Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar operasi pasar (OP) bahan kebutuhan pokok hingga desa-desa terpencil di wilayah Kabupaten Kupang.
Kabid Pelayanan Publik Bulog Divre NTT Dominggus Foes mengatakan operasi pasar digelar 11 lokasi di wilayah Kabupaten Kupang antara lain Desa Rabeka di Kecamatan Amarasi Timur, Desa Bismarak di Kecamatan Nekamese, dan di Pasar Desa Fatukanutu di Kecamatan Amabi Oefeto.
Operasi pasar juga digelar di Pulau Semau yang berjarak sekitar lima mil di bagian barat Kupang, serta di desa-desa di Kecamatan yang berbatasan dengan Timor Leste seperti di wilayah Kecamatan Amfoang Timur, Amfoang Selatan dan Amfoang Tengah.
Untuk kebutuhan OP di desa, Bulog menyediakan 473.330 ton beras dan 37.753 liter minyak goreng. Operasi pasar tersebut minus gula karena saat ini Bulog tengah kehabisan stok gula. Saat ini Bulog masih menunggu kiriman 27 ton gula dari Surabaya, Jawa Timur.
“Kami masih menunggu kiriman tiga kontainer gula yang akan tiba di Kupang sekitar 3-4 hari lagi,” ujarnya. (sumber: media indonesia/palce amalo)
