Kupang–Lintasntt.com: Kelurga Wilfrida Soik, TKW asal Belu, Nusa Tenggara Timur yang bebas dari tuntutan hukuman mati, bertolak ke Malaysia pada Minggu (28/9) pagi.
Keluarga Wilfrida yang berangkat ke Malaysia terdiri dari ibu kandung Maria Kolo dan paman Kornelis Bere Mau.
Keduanya bersama seorang pegawai dinas tenaga kerja dan transmigrasi bernama Wely Lay. “Kami senang besok pagi bisa bertolak ke Malaysia dan berharap bisa pulang bersama-sama Wilfrida,” kata Kornelis kepada Lintasntt.com, Sabtu petang.
Tiba di Jakarta, mereka dijadwalkan bertemu petugas Kementerian Luar Negeri. Menurut Kornelis awalnya Kementerian Luar Negeri menginformasikan keberangkatan ke Malaysia pada 16 September, tetapi kemudian diundur ke tanggal 26 September.
Wakil Ketua Apjati NTT Jeskial Natonis mengatakan keberangkatan keluarga Wilfrida untuk menandatangi Berita Acara Pengampunan terhadap Wilfrida dari Sultan Kelantan. “Setelah itu kami berharap Wilfrida langsung dibawa pulang ke kampung halamannya,” ujarnya.
TKW asal warga Desa Faturika, Kecamatan Raimanuk, Belu itu bebas dari tuntuan hukuman mati sesuai putusan Mahkamah Rayuan Putrajaya. Ini memperkuat keputusan Mahkamah Tinggi Kota Bharu yang menyatakan Wilfrida tidak bersalah membunuh majikannya karena ketika itu ia mengalami gangguan kejiwaan. (gma)
