Bawa Label Halal ke NTT bisa Diusir

  • Whatsapp
Josef A Nae Soi/Copyright: lintasntt.com

Kupang–Wagub NTT Josef Nae Soi menegaskan ia bersama Gubernur Viktor Laiskodat akan mengusir orang luar yang membawa label halal ke daerah itu.

Hal itu merupakan bagian kebijakan pemerintah daerah untuk melindungi usaha dari warga yang selama ini sudah berjalan dengan baik.

“Orang pusat kalau mau datang ke NTT, harus melalui gubernur atau wakil gubernur, kalau tidak maka kami akan usir,” tandas Josef kepada wartawan di Kupang, Senin (6/5).

Josef mengatakan hal itu terkait munculnya wacana wisata halal di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat yang muncul dalam sosialisasi di Labuan Bajo oleh Kementerian Pariwisata, badan otorita pariwisata dan sejumlah dinas di Manggarai Barat pada 30 April 2019.

Josef minta orang luar NTT juga tidak membuat dikotomi halal dan haram di daerah itu. “Ajudan saya saja beragama muslim dan tidak ada masalah. Dan Dia ke rumah saya, kami siapkan makanan khusus buatnya, tapi tidak tulis halal maupun haram. Ini tentu akan menyinggung perasaaan sehingga tidak usah,” kata Josef.

Menurut Josef, di Indonesia ada toleransi dogmatis yang mana keyakinan saya tidak bisa diganggu gugat oleh siapapun, dan begitu saya berhadapan dengan orang lain maka lahirlah apa yang dinamakan toleransi sivilius. Karena itu, label tersebut tambah Josef bakal merusak toleransi di Nusa Tenggara Timur.

Menurut Dia, suasana kehidupan di NTT sudah serasi, seimbang, dan selaras. Dengan adanya label halal, suasana tersebut akan berubah. Pedagang akan stres karena mesti menuliskan label halal dan haram di struk.”Sederhana saja. Kalau halal berarti ada haram. Jangan bikin dikotomi yang ngak-ngak di NTT ini,” tegasnya. (gma/mi)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.