Kupang–Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) mengucurkan pinjaman sebesar Rp150 miliar ke pemerintah daerah setempat, Jumat (20/3).
Pinjaman sebesar itu ditujukan untuk mendanai pembangunan 15 segmen jalan sepanjang provinsi sepanjang 108 kilometer yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota.
Masih ada 17 segmen jalan provinsi sepanjang 355 kilometer yang rencananya pada 2021, akan dibiayai oleh pinjaman PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), BUMN yang yang bergerak di bidang pembiayaan infrastruktur.
Dengan demikian, total ruas jalan provinsi di NTT sepanjang 463 kilometer, rencananya akan selesai dihotmix dalam kurun waktu dua tahun yakni 2020-2021.
Gubernur NTT Viktor Laiskodat mengatakan selain, Bank NTT, rencana semula pinjaman juga berasal dari Bank Mandiri, batal, sehingga pemerintah provinsi akan meminjam lagi tambahan anggaran dari PT Sarana Multi Infrastruktur untuk mendanai pembangunan jalan pada 2021. ”Pencairan dana disesuaikan dengan termin pekerjaan,” kata Laiskodat.
Dia memperkirakan total pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur pada tahun depan sekitar Rp1 triliun.
“Jika sudah sesuai persyaratan mengajukan tahapan pencairan, kami segera lakukan pencairan,” tambah Direktur Utama Bank NTT Izack Eduard Rihi kepada wartawan seusai penandatanganan pinjaman bersama Gubernur Viktor Laiskodat.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengeluarkan surat persetujuan nomor 974/1.019/SJ/ tertanggal 3 Februari 2020 Tentang Pertimbangan Usulan Pinjaman Daerah tersebut. Sebelumnya, Kepala Badan Anggaran Pemprov NTT Zakaris Moruk mengatakan pemerintah daerah memberikan jaminan atas pinjaman tersebut dari APBD NTT 2020 sebesar Rp6,200 triliun. (mi/gma)
