Banjir di Ende Genangi 8 Desa, Ribuan Orang Mengungsi

  • Whatsapp
Rumah Porak-poranda Diterjang Banjir Bandang di Ende/Foto: Flobamora.net

Ende–Banjir akibat luapan Sungai Lowolande di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur mengenangi 8 desa di dua kecamatan.

Tujuh desa di antaranya terdapat di Kecamatan Kota Baru yakni  Tou Barat, Tou Timur, Lobo Niki, Ndondo, Nuanaga, Ranggalaka, dan Kota Baru, Satu desa lagi yakni Ngalukoja di Kecamatan Maurole.

Read More

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ende Albert Yani mengatakan rumah penduduk porak-poranda dan ternak mati serta tersapu banjir.

Lebih dari 1.000 orang telah mengungsi ke rumah warga lainnya yang terletak di ketinggian. Musibah ini terjadi Sabtu, 30 Januari 2016 malam setelah hujan lebat yang turun selama berjam-jam.

Banjir juga mengakibatkan akses jalan menuju wilayah kecamatan di bagian utara Kabupaten Ende itu terputus. Jalan yang masih dilewati kendaraan hanya sampai Desa Ngalukoja. Jalan putus terdapat di Kampung Aemau.

Menurut Dia, warga korban banjir di Ngalukoja telah dibagikan bantuan bahan makanan, namun korban banjir di tujuh desa lainnya belum menerima bantuan. Kondisi seperti ini terjadi karena petugas tidak berhasil melintasi ruas jalan yang rusak.

Sampai Senin, 1 Februari 2016 warga masih bertahan di ketinggian. Namun beberapa di antaranya memberanikan diri pulang untuk melihat kondisi rumah mereka.

Dia mengatakan banyak rumah penduduk porak-poranda, tidak bisa ditempati lagi. Barang-barang juga ikut terbawa banjir. Begitu pula ternak milik warga juga mati dan banyak tersapu banjir.

Camat Kota Baru Daniel Beri juga ikut mengungsi bersama warga di ketinggian. Menurutnay tembok kantor camat dan puskesmas di desa tersebut rusak. Sejumlah sepeda motor yang diparkir di halaman kantor camat rusak karena terendam air.

Karena jalan putus, petugas BPBD Ende akan mendistribusikan bantuan ke tujuh desa tersebut melewati Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka. (gma)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.