Babinsa di Alor Sambut Positif Penaikan Tunjangan Operasional

  • Whatsapp
Ilustrasi: TNI

Kupang–Penaikan tunjungan operasional anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) disambut positif di Nusa Tenggara Timur.

Di antaranya, Sersan Satu (Sertu) Jeftan Bunda, babinsa yang bertugas di empat desa di Kecamatan Alor Selatan, sekitar 30 kilometer dari Kalabahi, ibu kota Kabupaten Alor. “Sebagai prajurit (tunjungan itu) sudah cukup karena prinsip kami loyal kepada atasan,” ujarnya saat dihubungi lewat telepon dari Kupang, Senin (12/11).

Menurut Jeftan, sebelum penaikan tunjangan, sebanyak 87 babinsa di Alor menerima tunjangan sebesar Rp850.000 yang dibayarkan setiap tiga bulan atau Rp276 ribu per bulan.

Sekarang dengan adanya penaikan tunjangan, setiap Babinsa menerima tunjangan Rp1,2 juta per bulan. Namun tunjangan sebesar itu baru cair satu kali yakni saat pengumuman penaikan tunjangan oleh Presiden Joko Widodo pada Juli 2018. “Untuk tunjangan Agustus-November belum cair. Kita syukuri saja,” tandasnya.

Kendati begitu, sebagai prajurit, Dia mengaku tetap menjalankan tugas dengan penuh tanggugjawab. Dia mengatakan tugas babinsa menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat tetap berjalan dengan baik.

Menurut Dia, biasanya dana operasional antara lain dimanfaatkan untuk membeli bahan bakar bagi sepeda motor, biaya makan, dan biaya pertemuan bersama masyarakat.

Desa-desa di Alor dan termasuk di selatan daerah itu berbukit dengan kondisi jalan belum beraspal. Dengan mengendarai sepeda motor, Sertu Jeftan melintasi ruas jalan tersebut untuk menemui masayarakat di desa binaannya.

Kondisi di desa binaannya menurut Dia, masih lebih baik dari desa-desa di kecamatan lainnya dengan topografi bergunung-gunung dan melintasi sungai. “Ada babinsa yang mempunyai wilayah kerja sampai delapan desa, lebih banyak dari desa binaan saya,” tandasnya. (sumber: mi/palce)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.