Asia Mangan Grup Bangun Smelter di Belu

  • Whatsapp
PRESIDEN DIREKTUR ASIA MANGAN, MICHAEL KIERNAN
PRESIDEN DIREKTUR ASIA MANGAN, MICHAEL KIERNAN

ATAMBUA–LINTASNTT.COM: PT Asia Mangan grup melakukan peletakan batu pertama pembangunan unit pemurnian mangan (smelter) di Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (21/12).

Kegiatan ini merupakan wujud kerja yang diselesaikan selama dua tahun terakhir, dan bertujuan untuk mengembangkan industri pertambangan dan pengolahan terpadu sepenuhnya di wilayah tersebut.

Kegiatan dihadiri oleh Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Kementerian ESDM Dr Ir R Sukhyar, Gubernur NTT Frans Lebu Raya, Bupati Belu Joachim Lopez dan pejabat lainnya.

Presiden Direktur Asia Mangan Grup Michael Kiernan mengatakan tujuan pembangunan smelter adalah mendukung kebijakan hukum pertambangan Indonesia dan untuk menciptakan industri yang berkelanjutan di daerah Indonesia, yang akan memberikan pendapatan ekspor panjang bagi negara dan meningkatkan pertumbuhan lapangan kerja dan manfaat lainnya bagi NTT.

Mangan digunakan terutama dalam produksi baja sebagai unsur paduan. Bijih mangan ditermukan di NTT dan wilayah sekitarnya termasuk kelas komersial tertinggi di dunia dengan tingkat kemurnian 56 persen.

Managing Director Asia Mangan Grup Sean McDaniell mengatakan, rencananya perusahaan akan membangun delapan tanur busur listrik dengan kapasitas produksi 128.000 ton paduan fero mangan per tahun. Perusahaan juga akan membangun sendiri pembangkit listrik secara bertahap untuk mendukung proyek tersebut hingga kapasitas 75 megawatt. Proyek ini akan dikerjakan selama tiga tahun sampai ke kapasitas penuh.

Proyek Smelter Asia Mangan berbeda dengan banyak mineral besar lainnya di Indonesia seperti yang telah direncanakan oleh perusahaan untuk tetap berkomitmen penuh membangun rantai pasokan bijih mangan, dan diharapkan menghasilkan komoditas terbaik di Indonesia. Hal ini akan menciptkan pendapatan baru bagi perekonomian dan memiliki dampak yang dramatis bagi kesejahteraan masyarakat.

Smelter ini nantinya akan mempekerjakan hinngga 1.000 tenaga kerja lokal sehingga diharapkan dapat mendorong ekonomi lokal, dan pada saaat yang sama akan mentransfer pengetahun dan teknologi. Dengan adanya pembangunan smelter ini akan meningkatkan PDB lokal yang saat ini masih merupakan yang terendah di Indonesia. Pendapatan yang diperoleh dari impor, dan ekspor pajak, royalti akan memacu pertumbuhan ekonomi. (GBA)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.