KUPANG—LINTASNTT.COM: PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang menutup seluruh rute pelayaran di Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai Senin (13/1) pagi menyusul angin kencang dan gelombang tinggi di perairan.
Tinggi gelombang di perairan berkisar 2-3 meter dan kecepatan angin berkisar 15-45 kilometer per jam. Gelombang tinggi mengakibatkan Kapal Motor (KM) Cucut milik ASDP nyaris tenggelam saat melintasi Selat Ombai antara Pulau Alor dan Timor pada Minggu (12/1) malam.Kapal tersebut akhirnya selamat setelah memutar haluan kembali ke Alor. “Kami memilih menutup sementara pelayaran ke semua lintasan karena cuaca tidak memungkinkankan untuk berlayar,” kata Supervisor PT ASDP Indonesia Ferry Kupang Hermin Welkis kepada wartawan.
Pelayaran yang ditutup tersebut meliputi 17 rute ke seluruh wilayah NTT antara lain Kupang-Rote, Kupang-Aimere, Kupang-Sabu, Kupang-Alor, dan Kupang-Lembata. Menurutnya ASDP tidak mau mengambil risiko mengoperasikan kapal saat cuaca buruk karena berbahaya bagi keselamatan. Dia mengatakan, sesuai laporan BMKG, cuaca buruk yang melanda perairan Nusa Tenggara Timur akan berlangsung hingga tiga hari. “Pelayaran akan kami buka kembali setelah ada pemberitahuan lebih lanjut dari BMKG,” ujarnya.
Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG El Tari Kupang Syaiful Hadi mengatakan gelombang ketinggian disertai angin berbahaya bagi perahu nelayan, tongkang dan kapal feri. Gelombang tinggi berpeluang terjadi di Selat Ombai, Laut Sawu bagian timur, perairan Kupang hingga Rote, Samudera Hindia selatan NTT, Laut Timor, dan Laut Flores. BMKG juga mengingkatkan bibit siklon tropis dengan tekanan udara minimum 1010 mb terbentuk di laut Arafura sekitar 9.9 lintang selatan 133.1 bujur timur, pada jarak 471 km sebelah selatan Banda, dan bergerak ke arah barat daya. (GBA)
