Kupang–PT Angkasa Pura 1 (Persero) menggelar Focus Group Disccusion (FGD) Collaborative Destination Developmentdan Workshop Pariwisata dengan tema Regional Businnes and Leisure at East Nusa Tenggara di Kupang, Rabu (17/2).
“Angkasa Pura menyadari sebagai pengelolah bandara tidak hanya bertugas membenahi infastruktur di dalam bandara, tetapi juga ingin turut mendukung dan mempromosikan pengembangan potensi pariwisata di NTT,” kata Presiden Director PT Angkasa Pura I (Persero) Sulistyo Wimbo Hardjito dalam konferensi pers di Hotel Aston.
Kegiatan ini digelar setelah Angkasa Pura sukses menggelar Airport Running Series 2015-2016 Lari Sensasional pada Sabtu pekan lalu yang diikuti ribuan orang.
Ia mengatakan Airport Running Series tersebut merupakan salah satu program Angkasa Pura I guna mengenalkan potensi wisata Nusa Tenggara Timur kepada wisatawan asing dan domestik.
Selain itu mengundang wartawan pada kegiatan site visit tempat wisata di NTT guna memperkenalkan keindahan alam NTT melalui media, dan membuat information corner di terminal kedatangan bandara
“Dengan langkah-langkah tersebut diharapkan mampu meningkatkan jumlah wisatawa yang berkunjung ke NTT, merangsang percepatan infrastruktur, meningkatkan investasi baru di bidang travel and tourism, serta menyosialisaikan budaya masyarakat yang friendly, humble dan welcome guna mendukung industri bisnis dan pariwisata yang terbaik, “katanya.
Marketing and Bussines Development Director PT Angkasa Pura I (Persero) Moch Asrori mengatakan NTT memiliki potensi pariwisata yang tak kalah dari daerah lainnya di Indonesia. “Tercatat selama tahun 2015 sebanyak 800 ribu wisatawan mengunjungi NTT, jumlah ini naik 10 persen di banding kunjungan wisatawan pada 2014.
Destinasi favorit para wisatawan pulau Komodo dan Danau Kelimutu. Selain kedua lokasi tersebut NTT masih memiliki banyak tempat wisata yang sangat menarik dan potensial untuk di kembangkan, terutama spot-spot bawah laut dengan kondisi terumbu karang yang masih sangat alami untuk mengeksplorasi keindahan surga bahari seperti pulau Rote, Alor hingga Labuan Bajo yang dapat dicapai melalui bandara El Tari Kupang, “katanya.
Ia mengakui tempat-tempat wisata inilah yang nantinya diharapkan jadi daya tarik bagi para wisatawan untuk mengunjungi NTT. Dengan kolaborasi dan koordinasi dengan semua pihak sangat dibutuhkan untuk terus meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke NTT.
General Manajer PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara El Tari Kupang Wahyudi mengatakan pihaknya terus melakukan pembenahan dalam upaya peningkatan pelayanan kepada para wisatawan yang datang ke Kota Kupang.
“Dengan fasilitas dan kapasitas yang dimiliki oleh Bandara El Tari yang mampu menampung 1,1 juta penumpang per tahun dengan harapan mampu mendukung upaya mendatang wisatawan asing untuk singgah dan berkunjung ke NTT. Penanganan yang baik dengan terus memperhatikan unsur safety, security, services, and compliance merupakan kontribusi kami untuk ikut serta dalam mempersiapkan NTT sebagai salah satu tujuan wisata andalan,” ujarnya. (rr)
