KUPANG—LINTASNTT.COM: Aktivitas pegawai kantor Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) pada hari pertama kerja, Senin (12/8), belum normal.
Kondisi ini bukan disebabkan pegawai tidak masuk kerja pascalibur Lebaran, tetapi tetapi pegawai terganggu puing-puing sisa kebakaran di dalam gedung tersebut yang belum dibersihkan.
Seperti diketahui, Gedung Kantor Gubernur NTT di Jalan El Tari Kota Kupang terbakar sejak Jumat (9/8) pagi diduga akibat hubungan arus pendek listrik. Kebakaran menghanguskan empat biro di lantai tiga serta ruang tata usaha gubernur dan wakil gubernur di lantai dua, ruang tunggu tamu gubernur, dan atap bagian depan gedung.
Empat biro yang terbakar yakni Biro Hukum, Biro Pemberdayaan Perempuan, Biro Ekonomi, dan Biro Administrasi Pembangunan. Seluruh pegawai empat biro tersebut bersama gubernur dan wakil gubernur mulai Senin pindah kantor ke kantor gubernur lama di Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Naikolan, Kecamatan Maulafa. Saat ini lokasi kebakaran masih dipasang garis polisi. Selain itu sejumlah ruangan juga mengalami kerusakan seperti ruang protokol, humas dan ruang Satpol PP.
Sejak pagi, para pegawai sibuk membersihkan ruangan dan puing-puing kebakaran dan pecahan kaca. Pegawai lainnya sibuk memindahkan peralatan yang sempat diselamatkan menggunakan truk ke kantor gubernur lama. “Ruang humas dan protokol juga ikut pindah ke kantor gubernur lama,” ujar Megi
Wadu, staf Humas.
Sejumlah pegawai juga terlihat duduk-duduk di lantai satu, sedangkan pegawai lainnya sempat naik ke lantai tiga untuk memeriksa ruangan yang terbakar. Puing-puing kebakaran tersebut belum dibersihkan guna memberikan kesempatan kepada tim Labfor Mabes Polri yang akan penyelidikan guna mengungkap penyebab kebakaran gedung tersebut. (Sumber: MI/Palce Amalo)
