Kupang–Calon Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menilai praktek mahar politik menjadi hambatan bagi calon kepala daerah untuk maju di pilkada.
“Menurut saya, dengan mahar calon kepala daerah langsung capai, ga punya resource lagi,” kata Airlangga kepada wartawan seusai menggelar Sosialisasi Calon Ketua Umum Partai Golkar kepada DPD I dan DPD II Partai Golkar se-Nusa Tenggara Timur di Kupang, Senin (22/3).
Ia minta mahar jangan sampai menjadi penghalang bagi calon kepala daerah. “Dalam kasus tertentu, kita harus tinjau ulang karena mahar bukan sesuatu yang dilakukan secara transparan,” ujarnya.
Menurutnya mahar politik jangan sampai menjadi beban bagi kader Golkar sehingga mengurungkan niatnya untuk maju di pilkada.
Dia juga janji akan merangkul seluruh kader golkar mulai dari desa hingga DPP jika terpilih menjadi ketua umum. Kader golkar tercecer akibat konflik internal partai.
Media Sosial
Airlangga janji jika terpilih menjadi ketua umum Golkar, ia akan membangun komunikasi dengan masyarakat melalui media sosial
Dia mengatakan saat ini kepercayaan masyarakat terhadap partai politik menurun karena komunikasi antara keduanya tidak jalan efektif.
“Ini yang coba kita jembatani dengan social media dan tim yang relatif sama frekuensinya. Komunikasi publik dari gerenasi Y itu harus ditangani oleh generasi Y, bukan generasi X. Generasi ini harus disambung baik itu dengan website, Facebook, dan Twiter,” ujarnya. (gma)
