Lewoleba–Manajer PT. PLN (Persero) Rayon Lembata Tarsisius Homo mengatakan sebanyak 80 persen gangguan listrik di daerah itu sebabkan pohon yang membentang kabel jaringan.
Pohon piaraan warga menjadi masalah utama yang menyebabkan listrik mati. Gangguan seperti ranting pohon menempel di kabel atau batang pohon patah dan pohon tumbang.
Saat ini PLN setempat tengah membenahi jaringan yang dilanjutkan dengan pembersihan pohon yang menghalangi jaringan.
“Masalah mesin dan jaringan selalu bisa diatasi, tetapi selama ini persoalan utama adalah keamanan jaringan dari ancaman pohon peliharaan warga. Pada phase awal program di Lembata, kami berkonsentrasi pada jaringan, kini kami akan berkonsentrasi pada pembersihan pohon,” ujarnya.
Bahkan tidak jarang kerusakan yang ditimbulkan hingga ke pembangkit utama. PLN minta kesediaan warga membersihkan sendiri dahan pohon yang menghalangi jaringan listrik, atau menghubungi petugas PLN untuk
dibersihkan.
Menurut Tarsisius, saat ini terdapat 18 ribu pelanggan listrik di Lembata, 91% pelanggan di antaranya sudah bermigrasi ke listrik prabayar, sementara 9% atau 400 pelanggan masih bertahan menggunakan listrik pasca bayar. (lex)
