8 Nelayan Lamalera Belum Ditemukan

  • Whatsapp
Ilustrasi

Lembata–Delapan nelayan asal Desa Lamalera, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur yang hilang terseret paus Putih, sampai Jumat (16/8) pagi belum ditemukan.

Upaya pencarian masih dilakukan warga setempat menggunakan puluhan perahu. Mereka menyisir perairan Tanjung Atadei, lokasi hilangnya delapan nelayan tersebut pada Kamis (15/8) sekitar pukul 15.00 Wita.

Seperti diberitakan sebelumnya perahu ‘Bero Blolong’ yang mengangkut 12 nelayan tenggelam setelah perahu tersebut pecah akibat diamuk ikan Paus hasil tangkapan mereka.

Sebanyak empat dari 12 nelayan tersebut berhasil menyelamatkan diri dengan berenang hingga pesisir pantai terdekat di Kampung Mulandoro, Kecamatan Wulandoni. Adapun lokasi kecelakaan di Tanjung Atadei berjarak sekitar 10 kilometer dari pesisir Desa Dulir, Kecamatan Atadei.

Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur mengatakan telah meminta bantuan dari Polisi Perairan Polda Nusa Tenggara Timur guna membantu pencarian korban.

Delapan nelayan yang hilang ialah Mikael Soge Tufan, Lorens Butu Tufan, Andreas Libu Tufan, Felix Limalaen Beding, Jabi Tapoona, Nadus Terong Tapoona, Melkior Fatah Keraf dan Mikael Daton Ebang. Sedangkan empat nelayan yang selamat yakni Yoseph Rumpo Blikololong, Valen Koten, Sita Tapoona dan Nus Lelalona.

Sebelumnya Kepala Desa Lamalera A Yoseph Emanuel Molan Dasion mengatakan itu saat dihubungi wartawan, Kamis tengah malam. “Nelayan itu berhasil menangkap seekor paus berukuran cukup besar. Saat ditangkap Paus tersebut mengamuk membuat perahu nelayan pecah dan tenggelam. (gma)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.