Dili– Timor Leste mengumumkan Rui Maria de Araujo sebagai perdana menteri (PM) kelima pascakemerdekaan Timor Leste. Araujo menggantikan posisi tokoh kemerdekaan Timor Leste Xanana Gusmao. Xanana akan menjabat sebagai menteri perencanaan dan investasi strategis.
Araujo yang merupakan mantan menteri kesehatan menyatakan dirinya sangat bangga dan merasa terhormat menjadi bagian dari pemerintah.Politikus Partai Fretilin berusia 50 tahun itu sebelumnya ialah seorang dokter. Araujo juga pernah menjabat sebagai wakil perdana menteri.
Posisi Araujo diumumkan jelang perombakan kabinet pemerintahan, Selasa (10/2) lalu. Perombakan kabinet akan mengurangi jumlah kursi menteri dari 50 menjadi sekitar 35 posisi.
Banyak anggota partai oposisi akan menempati pos menteri.Upaya untuk merampingkan kabinet menteri di Timor Leste dimaksudkan untuk membuat pemerintahan lebih inklusif. Beberapa analis mengatakan pemerintahan Presiden Taur Matan Ruak memberikan posisi kepada partai oposisi dan Araujo untuk mengurangi kegaduhan politik yang sering terjadi.
Kegaduhan politik di Timor Leste dinilai menghambat perkembangan dan pembangunan negara tersebut. Pasalnya, meski telah menjadi negara berdaulat, bekas koloni Portugal itu masih berjuang melawan kemiskinan.Setidaknya, setengah dari total populasi di Timor Leste masih hidup di bawah garis kemiskinan.
Xanana yang tidak pernah keluar dari pemerintahan sejak kemerdekaan Timor Leste pada 2002, sebenarnya telah lama menginginkan regenerasi kepemimpinan.
Namun, meski telah menyerahkan surat pengunduran diri, Xanana tetap akan berada di dalam kabinet dan menjabat posisi sebagai menteri perencanaan dan investasi strategis. Araujo dijadwalkan dilantik pada Senin (16/2). (sumber: media indonesia)
