28 Pelari Taklukan Rute Menantang Ende-Nagekeo

  • Whatsapp
Lari untuk mendukung pengadaan air bersih bagi kesetaraan anak perempuan di NTT/Foto: lintasntt.com

Nagekeo–Sebanyak 28 pelari berhasil menaklukan rute menantang Ende-Nagekeo sejauh 57 kilometer untuk mendukung pengadaan air bersih bagi kesetaraan anak perempuan di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Jalur Ende-Nagekeo di Pulau Flores tidak hanya menyuguhkan panorama alam yang indah, tetapi juga tanjakan dan kelokan menantang, seperti rute sepanjang Desa Aegela di Kecamatan Nangaroro sejauh 10 kilometer, cukup menguras tenaga pelari, apalagi suhu udara mencapai 30 derajat celcius.

Kegiatan lari untuk amal (charity run) tersebut digagas Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) untuk membangun sarana air bersih, sedikitnya di dua desa yang mencakup 10 dusun di Kabupaten Nagekeo.

“Rutenya luar biasa, tanjakan dan turunannya juga sangat luar biasa. Cuacanya juga sangat panas,” kata Carla Felany, pelari asal DKI Jakarta kepada wartawan. Carla menjadi pelari pertama yang masuk finis di Lapangan Berdikari Nagekeo.

Seluruh pelari disambut anak-anak yang mengenakan pakaian adat, membawa selendang untuk dikalungkan kepada setiap pelari yang masuk finis.

Carla bersama pelari dari Bali, Endang Suryani dari Bali tiba hampir bersamaan sekitar pukul 15.30 Wita. Mereka tiba 30 menit lebih cepat dari jadwal pukul 16.00 Wita. Para pelari dilepas dari Kecamatan Nangapanda, Ende pada pukul 06.00 Wita.

Lari untuk mendukung pengadaan air bersih bagi kesetaraan anak perempuan di NTT/Foto: lintasntt.com
Lari untuk mendukung pengadaan air bersih bagi kesetaraan anak perempuan di NTT/Foto: lintasntt.com

Carla juga pernah mengikuti lari maraton 160 kilometer pada Mei 2019 di Tambora, Nusa Tenggara Barat.

Selain cuaca panas, Carla mengaku senang berlari di Flores karena keramahan masyarakat di sepanjang rute yang dilewati.

“Semua memberikan supor selama kami berlari, sehingga tetap semangat walaupun lelah. Tetapi yang kami lakukan ini untuk memberikan yang terbaik untuk anak-anak di Indonesia khususnya bagi anak-anak di Nagekeo,” katanya.

Dia mengaku tergerak mengikuti lari amal tersebut karena tidak hanya membuat badan sehat, tetapi juga bermanfaat bagi orang lain. Selama kegiatan tersebut, berhasil dikumpulkan dana sebesar Rp297 juta.

Pelari lainnya, Endang Suryani mengaku bahwa baru tiga tahun menjadi pelari dan sudah tiga kali juga ikut dalam berlari untuk misi amal.

“Ini sudah ketiga kali saya ikut berlari untuk misi amal ini. Dan dalam setiap kali saya berlari, satu yang saya pikirkan adalah untuk membangtu orang lain,” kata Dia. (*)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.