200 Pebalap Sepeda Ikuti ‘Tour de Timor Indonesia’

  • Whatsapp
Rapat Koordinasi Balap Sepeda Tour de Timor, Senin (16/11). Foto: Gamaliel

Kupang–Sebanyak 200 pebalap dari berbagai daerah di Tanah Air akan mengikuti kompetisi balap sepeda bergengsi ‘Tour de Timor Indonesia’ yang akan berlangsung di Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai 16-19 Desember 2015.

Balap sepeda ini merupakan pertama kalinya digelar di daerah yang menempuh jarak sekitar 300 kilometer dengan total hadiah Rp100 juta. Peserta akan dilepas dari Atambua ibu kota Kabupaten Belu.

Read More

Peserta akan melewati Kabupaten Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Kupang, dan dan finis di Kota Kupang.

“Even ini akan digelar rutin setiap tahun. Tetapi pada 2016 akan melibatkan pebalap dari luar negeri dan akan dilepas dari Dili, Timor Leste,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) NTT Wely Rohimone dalam Rapat Koordinasi Tour de Timor Indonesia di Kupang, Senin (16/11).

Wely mengatakan peserta akan melewati sejumlah etape dan mengunjungi sejumlah obyek wisata. Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan berbagai potensi destinasi wisata sekaligus membentuk citra NTT sebagai destinasi yang aman dan layak dikunjungi.

Menurutnya pebalap akan menemukan hal-hal yang berbeda di setiap destinasi yang dilewati. “Seperti rumah bulat miliki suku Timor, kita akan tahu mengapa pintunya cuma satu, tidak ada jendela, dan atap menyentuh tanah,” ujarnya.

Selama ini rumah bulat milik suku Timor merupakan salah satu daya tarik wisata dan sudah ditetapkan sebagai salah satu dari 22 destinasi wisata di NTT. Adapun Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah ditetapkan lima destinasi wisata di NTT yakni Pulau Komodo, Danau Kelimutu, Taman Laut Alor, Selancar di Pulau Rote, dan Megalitik di Sumba.

Wely menyebutkan kegiatan yang diramalkan menyedot 25.000 penonton ini juga bertujuan menarik wisatawan berkunjung ke daerah ini, serta memperkuat kerjasama segitiga emas yang sedang digalang bersama NTT, Timor Leste dan Darwin, Australia.

“Target kita saat kunjungan wisatawan sepi seperti saat ini, ada pergerakan orang mengikuti balap sepeda. Ini menambah nilai tambah bagi masyarakat dan ada hunian hotel,” katanya. Ia menyebutkan kegiatan ini bekerjasama dengan Ikatan Sepeda Seluruh Indonesia dan Event Organizer (EO) DHXplore. (gma/mi)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.