MAUMERE—LINTASNTT.COM: Sebanyak 127 pengungsi korban letusan gunung Rokatenda tibadi Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Minggu (11/8) sekitar pukul 15.00 Wita.
Pengungsi diangkut dua kapal bertolak dari Pulau Palue sekitar pukul 11.00 Wita. Mereka adalah pengungsi gelombang pertama yang dievakuasi pemerintah Kabupaten Sikka pascaletusan gunung Rokatenda, Sabtu (10/8) dini hari. Dalam peristiwa itu, tiga orang meninggal dan dua orang lainnya belum ditemukan.
Pengungsi yang turun dari kapal langsung dibawa ke tempat penampungan sementara yang sudah disiapkan pemerintah. Wakil Bupati Sikka Paulus Nong Susar mengatakan evakuasi gelombang kedua terhadap warga di kaki gunung Rokatenda menggunakan kapal perintis yang bisa mengangkut hingga 200
orang.
Warga yang dievakuasi berasal dari Desa Rokirole, Kecamatan Palue yang paling parah dilanda lahar panas gunung Rokatenda. Dua desa lainnya yang juga terkena semburan abu Rokatenda yakni Desa Nitungle dan Tuanggeo. Sementara itu Sekretaris Kecamatan Palue Marthen Luther Adjie mengatakan warga yang harus dievakuasi dari kaki gunung Rokatenda berjumlah sekitar 5.000 orang.(GBA)
